16 January 2008

Soal Biaya Perawatan Soeharto

Tulisan kali ini mungkin akan menunjukkan kejelekan hatiQ. TulisanQ ini mungkin akan menerima banyak cercaan. Tapi aq ga peduli, sesuai prinsip dan komitmenQ terhadap weblog ini, "apa yang ingin aq tulis, maka aq tulis". Setidaknya apa sikap, pendapat, dan pemikiranQ aq ungkapkan secara jujur disini, tidak melalui bisik-bisik layaknya orang yang ber-ghibah. Kalo yang menjadi target sasaranQ membacanya, syukur Alhamdulillah.

Bukannya latah, tapi karena yang menjadi headline di koran-koran kali ini adalah sakaratul-maut nya Pak Harto, jadi aq juga pengen sedikit mengungkap sikap, pendapat, dan pemikiranQ tentang The Godfather yang terbaring di RSPP sana. Maaf apabila aq belum bisa sebijak Rasulullah Muhammad SAW. dan Shalahuddin Al-Ayyubi, karena aq bukan mereka, tapi aq berharap kelak bisa seperti mereka.

Yang jadi targetQ kali ini pemerintah dan keluarga cendana. Ya, aq bener-bener ga terima dengan perbuatan mereka. Pertama soal APBN yang digunakan untuk merawat Pak Harto di RSPP. Belum jelas dari sektor mana APBN yang dipakai untuk membiayai 'Bapak Pembangunan' kita itu. Tapi yang pasti, seluruh biaya perawatans selama Pak Harto sakit dibiayai oleh negara melalui APBN. Dan tahukah anda berapa harga sewa kamar Pak Harto?, sori aq ga ngerti, tapi yang pasti sewa kamar VVIP di RSPP ga murah. Dan beliau ga hanya nyewa 1 kamar, tapi 3 kamar, yang 1 untuk Pak Harto, 1 untuk keluarganya, dan 1 untuk pengawalnya. Gila!!!!

OK, ini baru soal kamar. Persoalan kedua adalah alat pengganti ginjal yang dipakai Jend. Soeharto (calon Almarhum) yang dipakai untuk mempertahankan hidup. Alat itu cuma ada di 3 kota Indonesia, yaitu di Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Dan harga sewa alat tersebut adalah 4 Juta per hari!!!

Belum lagi soal obat-obatan, infus, vitamin, alat pacu jantung yang katanya akan di dobel, dLL.

Itu juga belum termasuk biaya Tim Dokter Kepresidenan.
(Gila,,, seseorang yang notabene MANTAN presiden dan bukan siapa-siapa lagi di Indonesia masih dikucuri uang negara).
Yang bener aja bung, kalo Pak Harto dibegitu spesialkan,, KENAPA RAKYAT KECIL YANG INSYA ALLAH PUNYA PENYAKIT YANG LEBIH BERBAHAYA DARIPADA PAK HARTO MALAH DIBIARIN MATI DI TENGAH JALAN!!!!!

KENAPA PAK HARTO OR KELUARGA NYA GA BAYAR SENDIRI AJA BIAYA PERAWATANNYA?????
APAKAH KELUARGA CENDANA ITU BEGITU MISKIN, HINGGA HARUS DIBIAYAI OLEH NEGARA!!!
Ingat : Orang miskin dan terlantar dipelihara oleh negara.
Apakah kita harus mengambil kesimpulan bahwa Soeharto dan keluarganya adalah orang miskin dan terlantar?!

Aq ingin berpendapat bahwa uang yang dipakai untuk membiayai Pak Harto itu lebih pantas dianggarkan untuk menghilangkan kemiskinan di Indonesia, untuk memurahkan pendidikan di Indonesia, untuk mensejahterakan guru-guru di Indonesia, untuk merehabilitasi akibat bencana banjir kemarin, untuk memperbanyak pohon supaya Indonesia ga rawan bencana, dLL. yang jelas satu inti : mensejahterakan rakyat Indonesia.

No comments:

Post a Comment