Panas terik matahari siang itu mirip sekali dengan semangat dua calon seniman akan karya dan idealisme mereka. Hawa panas siang itu sepertinya mampu membakar semangat nasionalisme para seniman muda ini. Mereka adalah Angga dan Wahid, mahasiswa Seni Lukis ISI angakatan 2007. Siang itu. reporter kami, Nurmita Arum Sari bertandang ke suatu kost mahasiswa di timur ISI untuk bertemu pelukis muda Indonesia tersebut. Sebelum bertemu mereka, kami berdua sempat berdiskusi sejenak mengenai makna nasionalisme dan makna seni tersebut. Kami berdua sepakat, bahwasanya nasionalisme adalah ketika kami bergerak serta berjuang demi kebanggaan kami atas bangsa dan tanah air. Sementara seni bagi kami adalah hasil karya manusiayang bersifat indah.
Dengan membawa pandangan-pandangan tadi, berangkatlah salah satu dari kami untuk bertemu dengan kedua seniman kampus ini. Pengertian nasionalisme ini kami benturkan dalam kehidupan seniman kedua mahasiswa ISI tersebut, dimana mereka berdua memandang nasionalisme sebagai semangat kebangsaan yang akan mereka wujudkan melalui sebuah karya. Mereka memanfaatkan karya tersebut sebagai pembakar semangat nasonalisme masyarakat. Dalam hal ini, mereka sangat mengidolakan Affandi, yang terus melawan melalui lukisan-lukisannya.
Dalam hal ini mereka berpendapat bahwa seorang seniman harus mampu menyampaikan pesan dalam setiap karya mereka. Pesan ini digunakan untuk menyemangati masyarakat dan membangun diri untuk terus berkarya, sehingga mereka menyebut ini sebagai “konsep pembangunan”. Para penggemar Affandi ini berpendapat bahwa gaya lukisan pelukis nasionalis saat ini meniru gaya Affandi, hanya saja kebanyakan mereka tidak melakukan inovasi-inovasi. Inilah yang digugat oleh kedua pelukis muda ini, mereka berpendapat bahwa harusnya pelukis sekarang tidak hanya meniru gaya Affandi, tetapi mengeksplorasi gaya-gaya yang lain, belajar ilmu-ilmu yang lain, lalu menggabungkan apa yang telah ia peroleh dalam sebuah karya. Sebagai generasi muda pelukis Indonesia, mereka berdua merasa wajib untuk menumbuhkan semangat nasionalisme pada masyarakat Indonesia melalui karya lukis mereka. Kedua pelukis ini merasa bahwa harus ada cara baru dalam penyampaian makna nasionalisme dalam sebuah lukisan, yaitu dengan menggabungkan konsep-konsep melukis yang beraneka-ragam dengan ilmu-ilmu lain. Sebuah ide yang menarik, kita tunggu saja karya mereka kelak di masa depan. Hebat!!!
No comments:
Post a Comment